Pernahkah terfikir oleh kita? Semua mahkluk hidup di muka bumi ini di ciptakan saling berpasang pasangan…. ada laki laki dan perempuan, ada hitam dan ada putih, ada plus dan minus………semua pasti ada pasangannya…..
Kenapa kita diciptakan berpasang pasangan?
Hakikat dari berpasang pasangan tersebut agar kita dalam hidup untuk saling melengkapi, karena pada intinya tidak ada ada satupun manusia yang sempurna…untuk itulah di buat pasangan agar kita bisa saling mengisi…seperti suami dan istri yang saling melengkapi dalam kehidupan berumah tangga…
Mungkin kita Pernah dengar istilah di balik lakiĀ laki yang kuat ada wanita yang hebat…ini bukan hanya semboyan kosong belaka….
Presiden Amerika Barrack Obama dalam pidato pengangkatan dirinya sebagai Presiden Amerika menyebutkan sosok yang membuatnya menjadi seorang laki laki seperti sekarang ini adalah ISTRINYA MICHELE OBAMA…Digambarkan oleh Adik tiri-nya Maya Soetoro…betapa besarnya peran perempuan terhadap Obama. Hal ini juga tercermin dari perangai dan sikap Obama yang lembut. Hampir semua orang terdekatnya adalah perempuan. Setidaknya ada lima perempuan menjadi kekuatan inti pribadi Barack Obama, yaitu isterinya Michelle, ibundanya Stanley Ann Dunham, sang nenek, Maya, dan Auma…….di Indonesia kita kenal mendiang Presiden Soekarno dengan Ibu Fatmawati-nya, dan Presiden SBY dengan ibu Ani Yudhoyono-nya…kesemua wanita ini berperan penting dalam kesuksesan para suami mereka…(note : ini cuma contoh bukan berarti gw ngefans sama mereka semua….teteup my mom and dad always in my heart… ^_^ )
Tetapi bukan hanya kesuksesan yang bisa di datangkan oleh seorang wanita, sampai kegagalan-pun bisa di disebabkan oleh sosok wanita dalam kehidupan laki – laki….berapa banyak kasus korupsi yang melanda negeri ini disebabkan karena keinginan sang suami untuk memenuhi keinginan sang istri? Seperti istri ingin pake mobil baru, perabotan mewah, rumah besar….karena pendapatan tidak mencukupinya, maka di gunakanlah praktek korupsi untuk sekedar memuaskan keinginan sang istri…..
Dewasa ini perempuan sering di brainstorming mengenai emansipasi(diamana semua perempuan sedapat mungkin harus mandiri dan tidak tergantung kepada suami…salah satu caranya adalah dengan memilki pekerjaan sendiri/karir), tapi dari cerita sukses para pemimpin yang kita bahas di depan tadi, siapa wanita yang berada di balik kesuksesan mereka? apakah mereka wanita karir? ternyata tidak…. mereka adalah ibu ibu rumah tangga biasa…jadi mereka tidak mengenal emansipasi dong?
Siapa bilang…meskipun mereka hanya ibu rumah tangga biasa, tapi para peremuan ini memiliki kontribusi yang besar bagi para suami mereka, Emansipasi bagi para wanita tadi bukan di artikan sebagai harus mandiri dari suami..tetapi MENUNJANG suami…
Bagaimana Dengan Emansipasi Wanita?
Emansipasi wanita, mengertikah kita akan makna dari kalimat itu? Bila kita berbicara tentang emansipasi, Maka kita semua akan dihadapkan pada suatu aktivitas atau peran ganda dari seorang wanita”, baik segala kewajiban di rumah sebagai seorang istri dan juga peranan atau perjuangan di lingkungan kerja. Hal di atas itulah yang menuntut seorang wanita untuk lebih cermat dan pandai untuk memilih prioritas mana diantara dua sektor publik (kerja) dengan sektor domestik (keluarga).
Namun, emansipasi sebenarnya tetap akan didapatkan seorang wanita meskipun dirinya hanya memprioritaskan sektor domestik (keluarga). contohnya, seorang ibu rumah tangga bisa bekerja di belakang layar dengan mendidik anak anaknya secara benar dan menjadikannya orang yang berguna bagi masyarakat, bagi suaminya seorang istri bisa menjadi motivator untuk terus mendukung suami agar lebih maju dalam karir ataupun bidang yang ditekuninya.. Seorang ibu merupakan madrasah yang pertama bagi anak-anaknya, dan pesanggrahan bagi suaminya, dalam hal ini seorang ibu harus dapat mencurahkan perhatian dan kasih sayang bagi anak-anak dan suaminya.
Apakah akan terjadi kesenjangan dalam rumah tangga apabila ada pembagian kerja antara suami di publik(kerja) dan istri di domestik (rumah tangga)? Kayaknya hal ini tidak akan terjadi, hanya beberapa pihak yang telalu mengembar gemborkannya saja……
COBA KITA PIKIR BEGINI…..
Kesenjangan akan terjadi apabila ada salah satu dari suami atau istri yang keberatan dalam pembagian tugasnya, apabila tercapai kata mufakat dalam pembagian tugas antara suami dan istri maka tidak akan adalagi yang namanya kesenjangan, untuk kita ketahui…..didalam keluarga tidak ada yang lebih dominan, suami atau istri memainkan perannya masing masing untuk menciptakan keluarga yang harmonis…..
(note lagi : bukan berati gw udah berkeluarga…cuma buat hari kartini koq….karena gw CINTA SAMA WANITA ^_^ )